![]() |
Suasana di rumah duka sesaat setelah kejadian pembunuhan |
Bima, Pena Warta NTB. Naas menimpa Muslim H.A.Wahab Kepala Dusun 1 Desa Rasa bou Kecamatan Bolo pada Selasa (9/9) usai Salat Magrib menghembuskan nafas terakhir. Korban sebagai tokoh masyarakat desa setempat harus meregang nyawa setelah mendapat luka bacok di bagian kepala dan leher oleh Fahri terduga pelaku. Diketahui bahwa terduga pelaku mengalami stres berat akibat kecanduan narkoba. Informasi yang diperoleh di Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) , memasuki waktu Salat Magrib terduga pelaku terlihat berteriak , mengamuk dan mengajak beberapa orang warga sekitar ( termasuk korban ) untuk berkelahi . Sebelum duel maut itu terjadi , pelaku sempat mengajak warga lain namun ajakan itu tak dihiraukan dan ditolak lantaran mereka akan menunaikan Salat Magrib berjamaah di Masjid yang tak jauh dari rumahnya.
Karena ajakan itu ditolak , pelaku kembali mengamuk ketika berpapasan dengan korban ( Muslim ,red ) di gang depan rumahnya, dimana korban hendak beranjak ke Masjid untuk Salat Magrib . Tak terima dinasehati oleh korban , pelaku menghampiri korban sehingga duel maut pun tak terhindarkan.
Fracen alias Baba Eco menuturkan, setelah dirinya menunaikan Salat Magrib berjamaah di masjid bersama jamaah lainnya, bergegas kembali ke rumah sebelum tiba di rumahnya dirinya melihat Fahri terduga pelaku terlihat duduk sambil memegang sebilah parang di samping korban yang terlihat sudah terkapar dan sesaat kemudian pelaku melakukan pembacokan berulang kali ke tubuh korban akibatnya korban menderita luka menganga di bagian kepala dan leher kemudian dirinya mencoba memberanikan diri untuk melerai keduanya. Terduga pelaku berhasil diringkus nya namun korban yang roboh dan jatuh terkapar tersebut tidak sadarkan diri. " Saya sempat melerai dan memeluk pelaku bersama rekan lainnya, namun naas korban tidak berhasil diselamatkan " , kisahnya sedih.
Lanjut mantan ketua RT yang akrab disapa Baba Eco, setelah melihat korban yang sudah tidak sadarkan diri kemudian memanggil dan mengajak saudara lainnya yang kebetulan sudah berada di TKP untuk segra membawa korban ke PKM untuk mendapatkan pertolongan, kemudian korban diboncengi dengan menggunakan sepeda motor namun naas korban sudah tidak bernyawa. Sedangkan terduga pelaku yang panik melihat massa sekian banyak yang terus berdatangan di TKP , kemudian terduga pelaku terlihat berlarian minta perlindungan diri hingga akhirnya pelaku berhasil masuk di rumah kediaman Serka Yusuf pensiunan TNI Koramil Bolo, ungkapnya.
Pantauan media ini di TKP massa terus berdatangan memadati di sekitar rumah kediaman pensiunan TNI . Karena diketahui korban sudah tewas main hakim sendiri pun tak terhindarkan pelaku pun sempat mendapatkan pukulan dari sejumlah warga yang tak terima terhadap aksi pelaku yang telah membacok tokoh masyarakat ( kepala dusun ) hingga tewas , rumah pensiunan TNI tersebut menjadi sasaran lemparan batu hingga di beberapa bagian mengalami kerusakan dan kaca jendela rumah pecah dan berantakan namun dengan kesiagapan Polres Kabupaten Bima dibantu anggota Polsek Bolo dan Madapangga , pelaku berhasil diamankan dengan menggunakan mobil Dalmas menuju Mako Polres Bima. Terlihat Kapolres Bima bersama jajarannya berada di TKP dan mendatangi rumah duka.
Sumber lain yang berhasil diwawancarai di TKP berharap agar terduga pelaku dapat dihukum berat, bila perlu dihukum mati. " jika dihukum 15 tahun penjara terhadap pelaku maka setelah keluar dari penjara dikhawatirkan akan melakukan hal sama terhadap warga lain sehingga korban akan kembali berjatuhan " , harapnya tulus mengakhiri perbincangan dengan media ini. ( Red )
COMMENTS